Untuk membesarkan bisnis, Anda pastinya butuh untuk membuat strategi pemasaran. Setiap brand pastinya berlomba-lomba untuk melakukan pemasaran untuk menarik perhatian dari para pelanggan. Apalagi, saat ini pemasaran sudah sangat mudah untuk dilakukan sejak adanya digital marketing. Nah, salah satu cara untuk memasarkan produk, Anda bisa menggunakan buyer persona dalam digital marketing.
Buyer persona dapat diartikan sebagai orang yang Anda ciptakan sebagai perwujudan atau representasi dari konsumen yang tepat untuk brand Anda. Persona ini bisa Anda buat seperti halnya mengkreasikan sebuah karakter, seperti misal sifat, lokasi tempat tinggal, usia, pekerjaan, tempat hangout, dan lain-lain.
Sebagai pemilik brand, Anda harus tahu tipe orang yang akan menjadi konsumen Anda. Hal ini dikarenakan, Anda sudah mengerti betul jenis produk dan jasa yang Anda jual secara rinci. Terdengar mudah, memang. Tapi Anda perlu menggunakan kreativitas dan imajinasi untuk menulis karakter yang sesuai dengan tipe konsumen brand Anda.
Panduan Untuk Membuat Buyer Persona
Jika Anda ingin membuat buyer persona, Anda bisa menuliskan hal-hal di bawah ini:
Biodata
Anda bisa memulainya dari menentukan nama dan jenis kelamin. Kemudian, umur dan jenjang pendidikan terakhirnya. Setelah itu, Anda bisa memikirkan pekerjaannya serta penghasilan dia per bulan. Barulah Anda bisa menulis status pernikahannya. Jika dia sudah punya anak, tentukan juga usia dari anaknya. Untuk lebih lengkap, Anda bisa mengisi form di bawah ini agar lebih mudah:
- Nama:
- Jenis Kelamin:
- Usia:
- Pendidikan Terakhir:
- Pekerjaan:
- Penghasilan per Bulan:
- Status Pernikahan:
- Usia Anak (Jika Sudah Punya):
Sifat
Untuk yang satu ini, Anda perlu menentukan detail sifat dan kepribadian dari orang fiktif yang Anda buat. Mulai dari hobi, makanan dan minuman favorit, sosial media yang digunakan, media apa yang dia baca, dan lain-lain.
- Hobi:
- Makanan Favorit:
- Minuman Favorit:
- Kegiatan Saat Senggang:
- Sosial Media yang Digunakan:
- Media yang Dia Baca:
Kebiasaan Dalam Mengeluarkan Uang
Bagian ini merupakan salah satu yang terpenting, karena Anda perlu tahu kebiasaan buyer persona saat mengeluarkan uang. Mulai dari tempatnya biasa berbelanja hingga cara dia mengetahui informasi seputar produk andalannya.
- Cara berkomunikasi:
- Aplikasi Chat
- SMS
- Telepon
- Lain-lain
- Cara mendapat info seputar produk:
- Iklan Televisi
- Iklan Sosial Media
- Info dari Orang Terdekat (teman dan keluarga)
- Internet
- Tempat biasa berbelanja:
- Online
- Offline
Itulah tadi beberapa cara untuk menentukan buyer persona dalam digital marketing. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda sudah bisa membuat standar karakter untuk menentukan target pasar yang sesuai dengan brand Anda. Semakin banyak informasi yang Anda berikan pada buyer persona, semakin tinggi pula kedekatan Anda dengan calon konsumen. Jadi, pastikan Anda menggali kreativitas sedalam-dalamnya saat membuat buyer persona!
Manfaat Membuat Buyer Persona
Buyer persona memang penting untuk mengetahui tipe konsumen yang tepat untuk brand Anda. Namun, apa saja manfaat yang bisa Anda dapatkan dari membuat seorang buyer persona?
Yang pertama, Anda bisa menilai kebutuhan dan juga keinginan konsumen Anda terhadap produk yang Anda jual. Jadi, Anda bisa membuat produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Anda. Dengan begitu, produk dan jasa Anda pun akan laku terjual di pasaran.
Yang ke dua, Anda bisa menentukan tempat untuk Anda memasarkan produk dan jasa yang Anda sediakan. Apakah Anda harus membuka toko offline? Atau cukup berjualan melalui toko online? Jika cukup dengan toko online, aplikasi atau e-commerce apa yang cocok untuk konsumen Anda? Semua ini akan terjawab ketika Anda sudah menentukan buyer persona.
Yang ketiga, Anda juga dapat langsung membuat inovasi atau ide-ide untuk produk dan jasa yang baru. Tentunya, Anda bisa menyesuaikan ide Anda dengan target market yang telah ditentukan. Sehingga, penjualan akan stabil atau bahkan meningkat, dan Anda serta konsumen pun sama-sama mendapatkan keuntungan.
Yang terakhir, strategi pemasaran yang efektif dan efisien bisa Anda lakukan untuk mendapatkan perhatian konsumen Anda. Sehingga, anggaran yang harus Anda keluarkan pun lebih sesuai dan tidak buang-buang dana. Anda juga bisa menentukan sosial media yang akan Anda gunakan untuk melakukan pemasaran.
Jangan Lupa Untuk Membuat Lebih dari Satu Buyer Persona
Jika sudah menyelesaikan satu profil buyer persona, sebaiknya Anda mulai membuat buyer persona lain. Para calon konsumen Anda pastinya memiliki kebutuhan dan cara berbeda-beda saat membeli produk Anda. Itulah alasannya, Anda harus membuat lebih dari satu buyer persona, agar data yang Anda dapatkan lebih variatif dan rinci.
Dengan begitu, Anda bisa memahami setiap konsumen Anda, meskipun mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Semakin Anda bisa memahami konsumen, semakin sesuai pula konten sosial media untuk pemasaran Anda. Selain itu, Anda juga bisa lebih mudah dalam mengembangkan produk atau jasa yang baru.
Namun perlu Anda ingat. Sebelum membuat buyer persona, Anda harus melakukan penelitian terlebih dahulu untuk mempelajari konsumen yang pernah memakai produk Anda, ataupun produk lain yang sejenis dengan produk Anda. Anda bisa mendapatkan informasi tersebut secara langsung, melalui wawancara, survei, maupun focus group.
Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan, semakin mudah pula Anda dapat membuat berbagai macam buyer persona. Dengan target market yang tepat, Anda bisa mengembangkan bisnis dengan lebih cepat dan mudah untuk ke depannya. Jadi, pastikan Anda membuat buyer persona dalam digital marketing dengan tepat, ya!
Komentar Terbaru